METROSULTRA.ID, Kendari – Dalam upaya memperkuat citra lembaga dan memperluas jangkauan dakwah, Wahdah Islamiyah Sultra menggelar Workshop Kehumasan bertema Strategi Kehumasan dalam Memperkuat Brand dan Popularitas Lembaga. Kegiatan ini berlangsung pada 1-2 Februari 2025 di Pusat Dakwah Wahdah Islamiyah Sultra, Masjid Abu Bakar, Jln. H.E.A. Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kendari. belum lama ini. 02/02/2025

Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara Wahdah Islamiyah Sultra dan Biro Humas DPP Wahdah Islamiyah. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPW Wahdah Islamiyah Sultra, pengurus harian, ketua-ketua DPD, sekretaris, serta perwakilan Departemen Media Informasi dan Komunikasi (Medikom) se-Sulawesi Tenggara.

Sebagai pemateri utama, hadir Sopian Bageur, seorang praktisi marketing dan periklanan, yang membagikan wawasan tentang strategi komunikasi yang efektif. Sementara itu, keynote speaker, Ustaz Dr. Rahmat Abdurahman, Lc., M.A., yang juga merupakan Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, menekankan pentingnya peran humas dalam keberlangsungan organisasi dakwah.

Dalam pemaparannya, Ustaz Rahmat Abdurahman menegaskan bahwa setiap organisasi harus memiliki divisi kehumasan yang kuat, karena humas berfungsi sebagai katalisator dan filter informasi.

“Informasi dari luar masuk ke dalam organisasi dan dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan. Sebaliknya, kebijakan lembaga juga perlu dikomunikasikan kepada publik,” jelasnya.

Ia mengibaratkan humas seperti pintu ayun yang bekerja dua arah: menerima dan menyebarkan informasi. Selain itu, humas memiliki tanggung jawab membangun relasi dengan tiga segmen utama, yaitu pemerintah sebagai pembuat kebijakan, organisasi Islam sebagai mitra dakwah, serta anggota dan kader Wahdah Islamiyah sebagai bagian internal.

“Lembaga kita tidak stagnan. Wahdah Islamiyah terus berkembang dalam aktivitas, partisipasi publik, dan kepercayaan masyarakat. Ini perlu dikomunikasikan agar sinergi dan dukungan semakin kuat,” tambahnya.

Sementara itu, Ustaz Ikhwan Kapai menegaskan bahwa hakikat kehumasan dalam dakwah adalah memastikan pesan yang ingin disampaikan benar-benar sampai ke masyarakat.

“Tujuan utama bukan sekadar membangun citra lembaga, tetapi bagaimana dakwah ini bisa diterima oleh masyarakat secara luas,” ujarnya.

Ia juga merinci empat peran utama humas dalam organisasi dakwah:

  1. Menciptakan citra lembaga yang positif di mata publik.
  2. Membangun hubungan dengan masyarakat sebagai audiens utama dakwah.
  3. Mengedukasi publik tentang keunggulan dan keistimewaan Wahdah Islamiyah sebagai lembaga dakwah.
  4. Menyajikan informasi yang valid dan terpercaya kepada masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, seluruh DPD Wahdah Islamiyah se-Sultra diminta untuk menyiapkan lima kader di setiap daerah yang akan mendapatkan pelatihan lanjutan dalam bidang kehumasan.

Penutup: Optimalisasi Media untuk Dakwah

Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme humas Wahdah Islamiyah Sultra dalam membangun citra positif lembaga, memperkuat jejaring dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan peran media dalam menyebarluaskan dakwah Islam.

Dengan strategi kehumasan yang lebih baik, Wahdah Islamiyah Sultra optimis dapat memperluas dampak dakwahnya, tidak hanya di level lokal, tetapi juga dalam skala nasional.