|
Editor : Nisjayanti Thamrin
|
Reporter : Ismi Aziza

Bombana, Metrosultra.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bombana, Drs. Man Arfa, M.Si, mewakili Penjabat Bupati Bombana secara resmi membuka Seminar Akhir Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Industri Kabupaten/Kota (RPIK) Kabupaten Bombana Tahun 2024-2044.

Acara tersebut berlangsung di Ruang Rapat Tina Orima, Kantor Bupati Bombana, dengan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Sekda Man Arfa negatakqn aspek tata ruang dalam pembangunan dan pengembangan industri di Kabupaten Bombana menjadi pedoman utama yang harus dipatuhi agar pembangunan industri dapat berjalan dengan baik, meminimalisir dampak lingkungan, serta menghindari konflik penggunaan lahan.

“Pengembangan industri tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana kita bisa mengelola dampak lingkungan dan sosial dengan bijak. Oleh karena itu, tata ruang harus menjadi acuan utama dalam setiap langkah pembangunan industri,” ujar Man Arfa.

Ia juga menjelaskan bahwa sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, setiap daerah, termasuk Kabupaten Bombana, diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Industri Daerah yang selaras dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) dan Kebijakan Industri Nasional (KIN).

“Dalam implementasinya, industri sebagai suatu kegiatan bisnis harus memenuhi kaidah serta kelayakan tekno-ekonomis. Ini berarti setiap rencana harus benar-benar matang dan didasarkan pada studi yang komprehensif, sehingga pembangunan industri dapat memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Bombana,” tambahnya.

Sekda Man Arfa berharap bahwa melalui Dokumen RPIK, pembangunan industri di Kabupaten Bombana akan menjadi lebih terarah, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Dokumen ini juga diharapkan mampu menjadi panduan bagi seluruh stakeholder dalam menjalankan pembangunan industri yang sesuai dengan potensi lokal yang ada.

Seminar ini bertujuan untuk mendapatkan masukan konstruktif dari berbagai elemen masyarakat yang hadir, sehingga RPIK yang dihasilkan dapat mencerminkan kebutuhan dan potensi Kabupaten Bombana secara lebih tepat.

Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri, diharapkan pembangunan industri di Kabupaten Bombana dapat terus maju dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Seminar ini diakhiri dengan diskusi yang interaktif, di mana berbagai pandangan dan masukan disampaikan untuk penyempurnaan dokumen RPIK Kabupaten Bombana yang akan menjadi acuan pembangunan industri di masa mendatang.