Metrosultra.id – Ditengah gemuruh politik yang menggema di bumi Bombana provinsi Sulawesi tenggara, terdapat satu figur yang menjadi sorotan. Iskandar. Dia adalah bagian dari perubahan besar yang terjadi di daerah otonomi baru (DOB) tersebut. Namun, kisah suksesnya tidak tercipta dalam semalam, melainkan melalui perjalanan panjang yang penuh tantangan dan pengabdian.

Iskandar lahir dan dibesarkan di Kabaena, sebuah pulau kecil yang terletak di Bombana. Sejak muda, cita-citanya telah terpatri kuat untuk berbakti kepada masyarakat melalui dunia politik. Namun, jalan menuju impian itu penuh dengan rintangan.

Pertama-tama, dia mengabdi sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bombana. Meskipun memiliki impian untuk menjadi seorang legislator, dia harus menahan diri karena pimpinannya tidak mengizinkannya untuk mengundurkan diri lebih awal. Namun, setelah masa jabatannya sebagai anggota KPU berakhir, Iskandar tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Pada tahun 2014, dia mencoba peruntungannya sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bombana dari Partai Bulan Bintang (PBB), namun usahanya kandas dengan selisih suara tipis. Namun, kegagalan tersebut tidak membuatnya patah semangat. Dia terus bergerak maju.

Suatu hari, ketika PKB di Bombana membutuhkan pemimpin baru, Iskandar dipilih untuk mengemban tugas tersebut. Meskipun partai ini pada awalnya hanya menjadi pemain kecil dalam politik lokal, Iskandar membuktikan bahwa segalanya mungkin dengan kerja keras dan dedikasi.

Dengan keahliannya dalam berorganisasi dan komunikasi yang piawai, Iskandar berhasil mengubah citra PKB di Bombana. Dia memimpin partainya dengan prinsip politik yang bersih dan berbasis silaturahim, yang berhasil menggandeng hati rakyat. Berkat upaya bersama dengan kader-kader partainya, PKB meraih kesuksesan gemilang dalam Pemilu 2019.

Tidak hanya menjadi anggota DPRD, Iskandar bahkan berhasil meraih posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Bombana. Posisi tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja kerasnya telah diakui oleh masyarakat dan rekan-rekan politiknya.

Namun, kesuksesan tidak membuat Iskandar berpuas diri. Baginya, ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang menuju perubahan yang lebih baik bagi Bombana. Dengan 4 bulan masa jabatan yang tersisa, dia berjanji untuk terus memberikan warna baru dalam pembangunan daerahnya.

Dibalik semua prestasi dan jabatannya, Iskandar tetaplah manusia sederhana yang memegang teguh nilai-nilai kejujuran dan pengabdian kepada rakyat. Bersama istrinya, Hasriani Husain, dan kedua anaknya, dia terus berjuang untuk mewujudkan impian mereka dalam melayani masyarakat.

Kisah Iskandar adalah inspirasi bagi banyak orang, bahwa perubahan yang besar tidak selalu datang dari orang-orang besar, tetapi dari mereka yang memiliki tekad dan ketulusan hati untuk berbuat yang terbaik bagi sesama. Dan bagi Bombana, Iskandar adalah cahaya harapan yang membawa mereka menuju masa depan yang lebih baik.