|
Editor : Nurfadillah

METROSULTRA.ID, BOMBANA – Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana, memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat. Perjuangan warga disana untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai boleh dibilang harus menempuh perjalanan jauh dan cukup melelahkan. Kini, dengan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Pratama, tentunya menjadi harapan baru bagi Masyarakat pulau penghasil Nikel tersebut akan akses kesehatan yang lebih mudah dan cepat.

Sebelumnya, Pembangunan RS Pratama ini diresmikan oleh Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto, didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Man Arfa, serta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Bombana, termasuk Camat, Lurah, dan para Kepala Desa se-pulau Kabaena.

Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bombana, Darwin, Pembangunan RS Pratama ini merupakan solusi yang sudah lama dinantikan oleh warga pulau Kabaena. “Masyarakat Pulau Kabaena sering kali harus menempuh perjalanan panjang dan berbahaya menggunakan kapal kayu seadanya untuk mencapai fasilitas kesehatan di ibukota Bombana, Kasipute,” ujarnya. “Dengan adanya Rumah Sakit Pratama ini, kami berharap warga tidak lagi perlu menghadapi kesulitan tersebut.”

Rumah Sakit Pratama ini kata Darwin, dirancang untuk memberikan layanan kesehatan dasar dan gawat darurat bagi warga sekitar Pulau Kabaena. Artinya, dalam situasi darurat, warga kini bisa mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa harus menempuh perjalanan jauh. Hal ini tentunya akan menyelamatkan banyak nyawa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.

“Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Pulau Kabaena adalah bagian dari komitmen Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses kesehatan yang lebih mudah dan cepat.” terang Darwin saat ditemui di Rumah Kerjanya belum lama ini. (8/7/2024).

Pulau Kabaena, terdapat enam Kecamatan terdiri dari 30 desa/kelurahan dengan total populasi sekitar 39.000 jiwa. Hingga kini, fasilitas kesehatan yang tersedia hanya mencapai tingkat pertama (FKTP), yang sering kali tidak mampu menangani kasus-kasus darurat atau membutuhkan rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap. Dengan adanya Rumah Sakit Pratama ini, diharapkan layanan kesehatan bisa lebih terjangkau dan responsif terhadap kebutuhan warga.

Menurut Darwin, jumlah pasien yang dirujuk ke fasilitas kesehatan dari pulau cukup signifikan. Oleh karena itu, wajar jika masyarakat meminta didirikannya Rumah Sakit Pratama disana. Menyediakan kapal tidak akan cukup sebagai solusi, yang dibutuhkan adalah mendekatkan fasilitas kesehatan lanjutan (FKTL) ke masyarakat.

Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain yang menghadapi tantangan serupa dalam menyediakan akses kesehatan bagi warganya. “Kami berharap pembangunan Rumah Sakit Pratama ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga lebih banyak masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ujar Darwin.

Masyarakat Pulau Kabaena menyambut baik pembangunan ini. Mereka berharap dengan adanya rumah sakit baru ini, berbagai kesulitan yang selama ini mereka alami dalam mendapatkan layanan kesehatan bisa teratasi. “Kami sangat bersyukur dan berharap pembangunan ini berjalan lancar. Ini benar-benar membawa harapan baru bagi kami,” terang Jamil warga pulau Kabaena.

Dengan doa dan harapan besar, masyarakat Pulau Kabaena menantikan selesainya pembangunan Rumah Sakit Pratama ini. Mereka yakin bahwa kehadiran rumah sakit ini akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas hidup mereka melalui akses kesehatan yang lebih baik dan lebih cepat.

Pembangunan Rumah Sakit Pratama Kabaena bukan hanya proyek infrastruktur, tetapi juga simbol harapan dan kemajuan bagi masyarakat setempat. Ini adalah langkah nyata dalam upaya pemerintah Kabupaten Bombana untuk memastikan setiap warga mendapatkan hak dasar mereka atas layanan Kesehatan yang layak dan terjangkau.(**)