Metrosultra.id, Bombana – Menanggapi kejadian makanan beraroma tak sedap yang sempat dikonsumsi oleh sebagian siswa SDN 33 Bombana, Ahli Gizi, Melda Dwi Febriani Putri, memberikan penjelasan resmi kepada awak media. Rabu 22 April 2025.
“Menu makanan yang disiapkan sebenarnya sudah dirancang sesuai kebutuhan gizi anak usia sekolah. Namun, kami mengakui ada kendala teknis yang menyebabkan salah satu lauk, yaitu chicken karaage, mengalami penurunan kualitas aroma,” jelas Melda.
Melda menegaskan bahwa tidak ada indikasi makanan basi saat proses awal. Dugaan kuat mengarah pada gangguan dalam rantai distribusi atau penyimpanan sebelum makanan tiba di sekolah.
“Begitu ada laporan dari pihak sekolah dan guru, kami segera menarik makanan yang dianggap bermasalah. Tidak ada gejala sakit yang dialami siswa, dan kami terus memantau kondisi mereka,” tambahnya.
Sebagai bentuk evaluasi, pihak pengelola makanan akan memperketat pengawasan pada tahap pengolahan dan pengiriman, termasuk penambahan protokol pengecekan akhir sebelum konsumsi.
“Kami juga sedang menyusun jadwal pemeriksaan rutin terhadap suplai bahan makanan dan memberikan edukasi tambahan pada tim dapur mengenai keamanan pangan,” tuturnya.