Penulis : Redaksi
|
Editor : Zulkarnain
|
Reporter : Nisja Tham.

Metrosultra.id, Kolaka Timur, 7 Oktober 2024 – Pemerintah Daerah (Pemda) Kolaka Timur (Koltim) menunjukkan komitmen nyata dalam upaya mengatasi permasalahan gizi buruk dengan mendistribusikan bantuan Susu Pangan Khusus Medis Khusus (PKMK) untuk anak-anak yang mengalami masalah gizi, termasuk stunting dan gizi kurang. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Puskesmas Kecamatan Dangia, Senin (7/10).

Bantuan Susu PKMK ini ditujukan untuk membantu anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal gizi. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kabupaten Kolaka Timur untuk turut serta memperhatikan kesejahteraan warganya, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Pada acara tersebut, hadir sejumlah tokoh penting seperti Erlangga, A.Md.Gz, Kepala Instalasi Gizi; dr. Oktovianus, tenaga medis di Puskesmas; serta Erfandi, Kepala Desa Talinduka. Selain itu, sejumlah tenaga kesehatan dari RSUD Koltim, termasuk Nur Hayati, S.Kep., Ns., Wahyuni Agus, S.Kep., Ns., dan Ni Wayan Warini, S.Tr.Keb., S.KM, turut mendampingi proses penyerahan bantuan.

Upaya Meningkatkan Kesadaran Gizi

Langkah Pemda Koltim ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang, terutama di kalangan anak-anak yang rentan terhadap gizi buruk. “Ini bukan hanya soal membagikan susu, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat untuk peduli pada asupan gizi anak-anak mereka,” ungkap Erlangga.

Dengan distribusi Susu PKMK ini, diharapkan angka gizi buruk dan stunting di Kabupaten Kolaka Timur dapat berkurang secara signifikan. Selain itu, Pemda juga berharap agar kolaborasi lintas sektoral, baik dari pemerintah, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, terus terjalin erat dalam mengatasi masalah gizi di daerah ini.

Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Sehat

Program pemberian Susu PKMK ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam memastikan anak-anak Koltim mendapatkan asupan gizi yang mereka butuhkan untuk tumbuh sehat dan kuat. Erlangga menambahkan bahwa program ini akan terus dievaluasi dan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya bantuan ini, Pemda Koltim berharap dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak di daerah tersebut, sekaligus memberikan contoh bagi daerah lain dalam menangani masalah gizi buruk.