|
Editor : Nurfadillah

Metrosultra.id, Bombana – Hari yang seharusnya dipenuhi dengan suka cita dan kebahagiaan, Idul Fitri 1445 Hijriah, berubah menjadi momen pilu bagi ratusan warga di tiga kecamatan di Kabupaten Bombana. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut membuat ratusan rumah warga terendam banjir. Rabu, 10 April 2024.

Adapun tiga kecamatan yang terdampak banjir antara lain adalah desa Teppoe, Puulemo dan Kelurahan Bambaea di Kecamatan Poleang timur, dan Desa Tongkoseng di Kecamatan Tontonunu.

Andi Saifullah (29 tahun), salah satu warga Kelurahan Bambaea, menyatakan bahwa banjir tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu beberapa jam, mengakibatkan sungai Poleang dan sungai Bambaea meluap, membanjiri permukiman warga.

“Dalam waktu singkat, kami tidak menyangka banjir akan datang di hari yang sakral ini. Rumah-rumah kami tenggelam dalam air,” ujar Andi sambil berusaha menyelamatkan barang-barang berharga dari rumahnya.

Warga sangat mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera datang membantu mengurangi dampak buruk banjir yang merendam rumah-rumah dan mengganggu perayaan Idul Fitri mereka.

Kepala BPBD, Hasdin Ratta, mengonfirmasi bahwa tim reaksi cepat BPBD telah dikerahkan ke lokasi di Kelurahan Bambaea dan sekitarnya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya korban akibat banjir.

“Dalam situasi darurat ini, langkah-langkah evakuasi dan penyelamatan sedang dilakukan dengan cepat untuk memastikan keselamatan warga dan mengurangi kerugian akibat bencana tersebut,” ungkapnya.

Banjir yang melanda Kelurahan Bambaea dan wilayah sekitarnya telah memicu kesiagaan dari pihak BPBD. Tim reaksi cepat telah dikerahkan dengan tujuan utama memastikan tidak ada warga yang terjebak dalam bahaya banjir dan memberikan bantuan secepat mungkin kepada yang membutuhkan.

Hasdin Ratta juga menekankan pentingnya koordinasi antarlembaga dalam penanganan bencana ini dan mengajak seluruh pihak terkait, termasuk masyarakat, untuk bersatu dan bekerja sama.

BPBD terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan siap memberikan respons lebih lanjut sesuai kebutuhan. Dengan kerjasama yang solid dan upaya yang terkoordinasi, diharapkan dampak buruk dari banjir ini dapat diminimalisir dan keselamatan warga dapat dipastikan.(**)