KENDARI, METROSULTRA.ID – Komisi III DPRD Sulawesi Tenggara memastikan akan memantau implementasi sistem sparing yang digunakan oleh PT Tambang Bumi Sulawesi (TBS) dalam operasional tambangnya di Kabaena Selatan, Bombana. Sistem ini diklaim mampu mencegah pencemaran lingkungan melalui pemantauan kualitas secara real-time.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sultra, Alfan Dzulfadli, menjelaskan bahwa kejadian banjir yang terjadi baru-baru ini di Dusun Matalara, Desa Puununu, kemungkinan besar dipengaruhi oleh curah hujan tinggi. Namun, ia menegaskan perlunya investigasi lebih lanjut untuk memastikan apakah ada kontribusi dari aktivitas tambang, termasuk PT TBS.

Menurut Alfan, sapaan akrabnya, sistem sparing yang digunakan oleh PT TBS merupakan teknologi canggih yang memantau kualitas lingkungan melalui indikator warna. “Alat ini bisa memberikan informasi jika ada potensi pencemaran, dengan indikator warna seperti hijau, merah, biru, atau kuning. Bahkan, mereka dipantau langsung dari pusat dan bekerja sama dengan konsultan lingkungan,” ujarnya.

Meski demikian, Alfan menilai penting adanya pengawasan dari tim terpadu guna untuk memastikan kebenaran klaim tersebut. “Kita harus pastikan apakah sistem ini benar-benar efektif dan apakah ada dampak dari tambang lain yang berdekatan. Perlu ada data teknis yang mendalam,” tambahnya.

DPRD Sultra juga berencana menggelar kunjungan lapangan dalam agenda reses mendatang, khususnya oleh anggota dewan dari dapil Konsel-Bombana. “Kami akan mendengar langsung aspirasi masyarakat, selain mendapatkan laporan dari instansi terkait dan pihak perusahaan,” kata Alfan.

Ia juga menyatakan bahwa DPRD akan terus memantau operasional PT TBS untuk memastikan kepatuhan terhadap kaidah teknis lingkungan. “Jika ditemukan masalah serius, kami siap menindaklanjuti, termasuk kemungkinan membentuk pansus,” tegasnya.

Politisi dari PKS in berharap investigasi yang bakal merekalakukan nantinya dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat sekaligus menjaga keseimbangan antara kegiatan tambang dan keberlanjutan lingkungan khusnya di kecamatan Kabaena selatan.