Penulis : Nisja Tham.
|
Editor : Zulkarnain

Bombana, Metrosultra.id – Sebuah ironi terjadi di Desa Lameong-meong, Kecamatan Poleang Barat, Kabupaten Bombana. Gedung Taman Kanak-Kanak (TK) yang telah selesai direhabilitasi sejak empat bulan lalu hingga kini belum bisa digunakan oleh murid dan guru lantaran kuncinya disita oleh kontraktor. Penyebabnya? Dana proyek yang belum dibayarkan oleh pihak terkait.

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, anak-anak TK yang sebelumnya mengungsi ke gedung Posyandu selama proses rehabilitasi, kini masih belum bisa kembali ke ruang belajar mereka. Gedung sudah rampung, namun tetap tertutup karena kontraktor menahan kunci sebagai bentuk protes atas pembayaran yang belum diterima.

Menurut salah satu pesan yang beredar di grup WhatsApp, seorang warga menyebut bahwa kunci gedung diambil oleh oknum dengan alasan biaya renovasi, termasuk upah tukang dan berbagai kebutuhan proyek, belum dilunasi.

“Kondisi ini tentu sangat merugikan anak-anak dan para tenaga pendidik. Mereka terpaksa tetap menggunakan gedung Posyandu untuk kegiatan belajar mengajar, padahal seharusnya sudah bisa kembali ke tempat yang lebih layak,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.