Penulis : Zulkarnain
|
Editor : Nurfadillah

Selain itu, angka kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Bombana menunjukkan penurunan yang menggembirakan. Angka kemiskinan turun dari 26,17 persen pada 2005 menjadi 10,73 persen pada 2023, sedangkan angka pengangguran turun dari 15,81 persen menjadi 1,16 persen pada periode yang sama. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan dari 63,80 poin pada 2005 menjadi 68,02 poin pada 2023.

Bupati Bombana menekankan bahwa keberhasilan ini harus terus ditingkatkan dengan menyusun rencana pembangunan yang lebih baik dan komprehensif. Oleh karena itu, visi RPJPD Kabupaten Bombana 2025-2045 adalah “Bombana yang Berdaya Saing, Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan”, dengan misi utama di antaranya mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan berkarakter, pembangunan ekonomi yang inklusif, infrastruktur yang merata dan berkualitas, serta tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berintegritas.

Musrenbang ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah kecamatan, desa, kelurahan, serta berbagai elemen masyarakat. Semua pihak diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan mendukung pelaksanaan RPJPD 2025-2045 agar Bombana dapat mencapai target pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.