Metrosultra.id – Dinas Perikanan Kabupaten Bombana menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan sektor perikanan dengan menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Triwulan II Tahun 2024. Acara yang berlangsung pada Kamis, 08 Agustus 2024, tersebut dihadiri oleh Mansyur Sigia, Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan, sebagai perwakilan dari Kabupaten Bombana. Rakorwil ini mengangkat tema utama “Upaya Peningkatan Produksi dan Stabilisasi Harga Komoditas Perikanan.”
Dalam Rakorwil ini, berbagai pemangku kepentingan dari wilayah sekitar berkumpul untuk membahas isu-isu strategis dan mendalami asesmen terkait kondisi terkini sektor perikanan. Fokus utama diskusi adalah mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha perikanan, termasuk cara meningkatkan produksi sekaligus menjaga stabilitas harga komoditas agar tetap kompetitif di pasar lokal maupun nasional. Dengan pendekatan kolaboratif, diharapkan semua pihak dapat menyepakati langkah strategis yang dapat diimplementasikan di tingkat daerah.
Mansyur Sigia, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan berbagai masukan strategis berdasarkan kondisi perikanan di Kabupaten Bombana. Ia menyoroti pentingnya dukungan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan nelayan dan pelaku usaha lokal, termasuk perbaikan infrastruktur pendukung serta akses pasar yang lebih luas. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci untuk mencapai target yang diharapkan. Pendekatan berbasis data dan teknologi juga dianggap sebagai elemen penting dalam mendukung kebijakan yang lebih efisien.
Kabupaten Bombana sendiri memiliki potensi besar di sektor perikanan dengan hasil tangkapan laut dan budidaya yang cukup melimpah. Namun, tantangan seperti fluktuasi harga komoditas, minimnya fasilitas pengolahan, dan akses pasar yang terbatas masih menjadi kendala utama yang perlu segera diatasi. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam forum seperti Rakorwil ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk merumuskan solusi konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat lokal. Langkah ini juga mencerminkan komitmen daerah dalam mendukung visi pembangunan nasional.
Salah satu poin penting yang dibahas dalam Rakorwil adalah bagaimana meningkatkan kapasitas nelayan dan pelaku usaha perikanan melalui pelatihan dan pendampingan teknis. Selain itu, eksplorasi peluang pemasaran yang lebih luas, baik di pasar domestik maupun internasional, juga menjadi agenda prioritas. Dinas Perikanan Bombana menyatakan kesiapannya untuk mendukung program-program strategis yang dihasilkan dari pertemuan ini. Peningkatan teknologi pengolahan hasil perikanan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Diharapkan, hasil dari Rakorwil ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor perikanan di Kabupaten Bombana, terutama dalam meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan dan pelaku usaha perikanan. Stabilitas harga komoditas juga menjadi fokus penting untuk menjamin keseimbangan antara produksi dan konsumsi di pasar. Kebijakan yang inklusif diharapkan mampu menjangkau semua pelaku usaha perikanan, baik skala kecil maupun besar.
Dengan keikutsertaan dalam Rakorwil Triwulan II 2024, Dinas Perikanan Kabupaten Bombana menunjukkan dedikasinya untuk terus berperan aktif dalam mendorong pengembangan sektor perikanan yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat. Rakorwil ini menjadi momentum penting bagi Bombana untuk mempertegas posisinya sebagai salah satu daerah penghasil perikanan yang unggul di Indonesia.(adv).