Metrosultra.id, Kendari – Satreskrim Polresta Kendari kembali berhasil mengamankan seorang pelaku dalam kasus pembunuhan tragis yang menimpa La Ode Hartono, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK). Pelaku keempat, berinisial E (22), ditangkap di Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali Tengah, Sulawesi Tengah, pada Senin 7 oktober 2024.
Penangkapan ini menambah jumlah tersangka yang awalnya berjumlah 3 orang yang berhasil diamankan dalam kasus yang telah mengguncang masyarakat Kota Kendari. Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, dalam keterangannya kepada media, menyebutkan bahwa total pelaku yang ditahan kini mencapai 4 orang.
“Total pelaku saat ini ada 4 orang,” ujar Kombes Pol Aris secara singkat kepada wartawan.
Penangkapan E dilakukan setelah sehari sebelumnya, pada Minggu 6 oktober 2024, dua tersangka lainnya, seorang wanita berinisial IN dan seorang pria berinisial EN, terlebih dahulu diamankan oleh pihak kepolisian. Meski demikian, pihak berwajib masih terus mendalami keterlibatan dan motif para tersangka dalam kasus pembunuhan ini.
Sebelumnya, publik Kendari digemparkan oleh penemuan mayat tanpa identitas di rawa-rawa kawasan Jalan KS Tubun, Kelurahan Baruga, pada Jumat 4 Oktober 2024. Setelah dilakukan identifikasi, korban diketahui bernama La Ode Hartono, seorang mahasiswa jurusan Pendidikan Teknologi dan Informasi di UM Kendari angkatan 2019, yang berasal dari Desa Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan.
Hasil visum dari tim forensik RS Bhayangkara Kendari menunjukkan bahwa korban mengalami luka serius di bagian kepala, wajah, tangan kiri, dan tubuh. Luka-luka ini diduga kuat disebabkan oleh hantaman benda tumpul. Berdasarkan analisis forensik, korban diperkirakan telah meninggal dunia 8 hingga 24 jam sebelum ditemukan.
Kasus ini menjadi perhatian luas, terutama di kalangan mahasiswa dan masyarakat Kendari. Banyak pihak yang mendesak kepolisian untuk segera mengungkap motif di balik aksi kekerasan yang merenggut nyawa La Ode Hartono. Hingga kini, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan dan berusaha mengungkap jaringan di balik pembunuhan sadis tersebut.
Dengan tertangkapnya E, masyarakat berharap polisi dapat segera merampungkan penyidikan dan mengungkap semua pelaku serta motif yang melatarbelakangi pembunuhan keji ini