Penulis : Zulkarnain

Metrosultra.id, Bombana – Kabupaten Bombana di Sulawesi Tenggara diguncang isu menohok tentang intervensi politik di dunia pendidikan yang diduga dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bombana kepada ratusan Kepala Sekolah untuk membentuk tim dengan tujuan mendukung salah satu Bakal Calon Bupati. Rabu, 5 Juni 2024

Isu menohok ini mencuat setelah adanya pengakuan seorang tenaga didik (guru) sekolah dasar yang enggan disebutkan namanya, bahwa instruksi untuk membentuk kelompok dukungan datang langsung dari Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, yang juga merupakan adik kandung dari salah satu Bakal Calon Bupati.

Kejadian ini tentunya menimbulkan kekhawatiran akan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses politik. Sejumlah pihak menuntut agar Penjabat (PJ) Bupati Bombana segera mengambil langkah untuk mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, yang diduga telah menyalahgunakan jabatannya untuk kepentingan politik.

Dalam konteks aturan ASN, netralitas merupakan prinsip yang harus dijunjung tinggi, terutama dalam konteks proses politik. “Dalam aturan ASN harus netral, jadi saya harap PJ Bupati bisa adil dan mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana,” tegas salah satu pihak yang turut menyoroti peristiwa ini.

Hingga berita ini terbit, tim jurnalis metrosultra.id masih terus berupaya mengkonfirmasi kebenaran isu tersebut ke pihak Pemkab Bombana khususnya kepada kepala Dinas Dikbud Bombana.