Metrosultra.id, Rumbia – Sebuah gambar kartun yang menampilkan calon bupati Bombana, yang diduga adalah Burhanuddin, dan seorang pengusaha nasional, telah menyulut kontroversi. Rabu, 31 Juli 2024.
Gambar kartun tersebut, yang diposting oleh pria inisial RS disalah satu grup WhatsApp, dengan menampilkan gambar mirip dengan wajah Burhanuddin sedang memegang selembar surat keputusan bertuliskan PKS sembari berjalan membelakangi tokoh pengusaha nasional.
Di samping gambar tersebut, terdapat tulisan ejekan yang berbunyi, “Hahaha… Biar banyak uangmu bos, tapi saya yang menang.” entah apa maksud dan tujuan pembuat karikatur tersebut.
Gambar ini sontak mendapat perhatian luas dan kritik dari berbagai kalangan, utamanya sejumlah pendukung Burhanuddin karena gambar tersebut dianggap memfitnah dan memecah belah.
Tim Burhanuddin yang merasa geram pun langsung melaporkan pengirim gambar tersebut kepihak Polres Bombana (31/07/2024) dengan tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. “Benar sudah kami laporkan tadi le Polres Bombana,” terang Syahrir.
Namun, untuk memahami lebih dalam mengenai apakah kartun tersebut memang mengandung propaganda, mari kita cek beberapa fakta penting. Menurut Syahrir gambar Kartun ini dibuat menggunakan teknologi AI dan ikut dibagikan oleh RS pada Rabu siang di group WhatsApp.
Menurut RS, dia hanya meneruskan gambar tersebut tanpa mengetahui konteks atau dampaknya. Namun, ada dugaan bahwa kartun ini sengaja dibuat untuk memicu ketegangan antara Burhanuddin dan pengusaha nasional tersebut, yang sebenarnya dikenal sebagai sahabat.
Syahrir mengecam tindakan penyebaran gambar tersebut yang diduga sebagai upaya propaganda untuk merusak citra Burhanuddin menjelang Pilkada.
Menurut Syahrir, Kartun ini memuat elemen yang bisa dianggap propaganda jika dilihat dari cara gambar tersebut mengolok-olok dan memprovokasi ketegangan.
Namun, RS tetap membela diri dengan menyebut bahwa konten semacam ini umum beredar di grup WhatsApp dan seringkali tidak menimbulkan dampak serius.
Hal ini menimbulkan pertanyaan: apakah gambar ini benar-benar bertujuan untuk propaganda atau hanya merupakan bentuk konten yang tidak bertanggung jawab?
Ahli media dan komunikasi, Muh Amsar mengatakan bahwa kartun dengan muatan ejekan dan fitnah bisa mempengaruhi opini publik dan menambah ketegangan politik.
“Penyebaran gambar seperti ini sering kali bertujuan untuk mengarahkan sentimen publik terhadap pihak tertentu, yang dapat berdampak negatif pada proses demokrasi,” singkatnya.
Dikonfirmasi terpisah, Mantan Pj bupati Bombana Burhanuddin enggan berkomentar panjang, Ia hanya meminta kepada tim pendukungnya, khususnya masyarakat Bombana untuk tidak terprovokasi dengan maraknya informasi tidak benar (Hoaks) yang kerap menyudutkan dirinya.
“Saya mengajak kepada kita semua bersama-sama mengusung budaya politik santun, jauhkan fitnah dan rasa permusuhan. Insya Allah Bombana akan lebih cepat maju dan berkembang,” katanya.(red)
Penulis: Zulkarnain.