Penulis : Redaksi

Memperingati 20 Tahun Pahlawan HAM (Munir Said Thalib)
Piter Higo (Ketum Guntur, Konsultan, Praktisi dan Ilmuwan) dalam syairnya

TIDURNYA DIA BUKAN BERARTI MATI

Munir Said Thalib itulah namamu
Engkau hadir dalam ingatan bakti pertiwi
Ditengah deru ombak kekuasaan lalim yang lalu
Mengangkat martabat kaum tertindas untuk negeri

Engkau dienyahkan bagai kotoran
Menuju penghapusan hak kemanusiaan
Diantara para pembenci dalam selimut kemunafikan
Dirimu dibungkam senyap dalam kesakitan

Tarian dan musik kemanusiaan engkau mainkan
Dikeramaian keangkuhan penuh keserakahan
Terbelunggu jiwa terikat janji
Pada bakti untuk negeri.

Wahai engkau sang penguasa
Tidurnya dia bukan berarti mati
Ketika angin masih bertanya
Maka jiwa perjuangan tetap bernyanyi

Jika politik itu kotor puisi akan membersihkan
Jika politik itu sakit sastra akan meluruskan
Bila suara kemanusiaan tak dipedulikan pekikan perlawanan akan tetap berjalan
Bila kezaliman kekuasaan merajalela perjuanganmu makin kami kedepankan.

Tak ada kedamaian selain perang
Tak ada kebijakan selain berkuasa
Hanya tekad membungkus keberanian menuju menang
Dalam iman ketakwaan kami bersuara