Penulis : Redaksi

Metrosultra.id.id, Bombana – Survei terbaru yang dirilis oleh Jaringan Suara Indonesia menunjukkan hasil menarik terkait preferensi pemilih Kabupaten Bombana dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mendatang. Berdasarkan data survei, Paslon Burhanuddin-Ahmad Yani berhasil mengumpulkan dukungan sebanyak 48% dari responden, menempatkannya di posisi teratas sebagai calon yang paling diunggulkan.

Survei ini dilakukan di lima Daerah Pemilihan (Dapil) yang tersebar di Kabupaten Bombana dengan persentase sampel yang berbeda-beda. Dari total responden, Dapil 3 (Poleang, Poleang Barat, Poleang Tengah, dan Tontonunu) memiliki sampel terbesar, yaitu 25%. Di setiap dapil, tingkat dukungan terhadap calon dievaluasi, dan hasilnya menunjukkan bahwa Burhanuddin masih menjadi pilihan utama mayoritas pemilih.

Posisi kedua ditempati oleh Andi Nirwana dengan persentase dukungan sebesar 35,5%. Meskipun tertinggal dari Burhanuddin, angka ini menunjukkan bahwa Andi Nirwana masih memiliki peluang besar untuk bersaing. Selain itu, ada 3,4% responden yang mendukung Hasrat Haji Nabi, sementara 1,1% lainnya memilih calon dari kategori “Lainnya.” Sebanyak 12% responden memilih untuk merahasiakan pilihannya atau belum menentukan sikap.

Dengan hasil ini, Burhanuddin terlihat memiliki keunggulan yang cukup signifikan, namun perbedaan dengan Andi Nirwana masih dalam batas yang mungkin berubah, terutama jika terjadi perubahan strategi atau dinamika politik di lapangan. Posisi Andi Nirwana yang memperoleh dukungan cukup besar menunjukkan persaingan yang masih terbuka hingga hari pemilihan nanti.

Pemilih yang Belum Menentukan Sikap Masih Signifikan

Sebanyak 12% responden yang belum menentukan pilihan atau memilih untuk merahasiakan preferensinya menunjukkan adanya kelompok pemilih yang masih mungkin berubah. Kelompok ini bisa menjadi penentu kemenangan jika berhasil didekati oleh para calon dalam kampanye-kampanye selanjutnya.

Survei ini memberikan gambaran awal mengenai peta kekuatan politik di Kabupaten Bombana. Dengan semakin mendekatnya waktu pemilihan, semua calon memiliki peluang untuk memperkuat dukungan, terutama di kalangan pemilih yang belum menentukan sikap.