Penulis : Salmudin MS
|
Editor : Zulkarnain

Metrosultra.id, Wakatobi – Pencarian terhadap Mujakir (24), warga Desa Longa, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, yang dilaporkan hilang sejak Senin (14/10/2025), hingga kini belum membuahkan hasil. Tim gabungan dari Basarnas, Polairud, dan nelayan setempat masih terus melakukan pencarian di perairan Longa dan Waha.

Laporan hilangnya Mujakir pertama kali disampaikan oleh pihak keluarga melalui Command Centre Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari pada Selasa (15/10/2025) pukul 08.15 WITA. Menindaklanjuti laporan itu, tim rescue Pos SAR Wakatobi langsung diberangkatkan pukul 08.30 WITA menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 28 nautical mile dari pos SAR.

“Sejak hari pertama hingga hari ketiga, pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar salah satu personel Pos SAR Wakatobi, Kamis (16/10/2025).

Keluarga korban, Jusrianto, mengatakan Mujakir terakhir kali berkomunikasi dengan ibunya pada pukul 15.30 WITA, sebelum ponselnya tidak lagi aktif beberapa menit kemudian. Sang ayah sempat mendatangi bagang tempat anaknya bekerja sekitar pukul 19.00 WITA, namun hanya menemukan bagang dalam kondisi rusak berat tanpa keberadaan Mujakir.

Kondisi bagang yang hancur menimbulkan dugaan kuat bahwa telah terjadi tabrakan dengan kapal berukuran besar. “Kami menduga bagang itu tertabrak kapal kargo. Benturannya cukup keras,” kata Amriadin Udu, tokoh masyarakat setempat yang ikut membantu pencarian.

Amriadin menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Kelautan Wakatobi untuk memeriksa rekaman lalu lintas kapal di wilayah tersebut antara pukul 15.00 hingga 20.00 WITA. Dari hasil pantauan, tercatat ada dua kapal kargo yang melintas di sekitar perairan Longa dan Waha pada rentang waktu tersebut.

Tim gabungan masih akan melanjutkan pencarian hari ini sejak pukul 04.40 WITA, melibatkan Kapal Basarnas, Polairud, Pos SAR Wakatobi, serta masyarakat dan keluarga korban.

“Kami berharap bila ada masyarakat yang menemukan Mujakir dalam kondisi apa pun, segera melapor kepada pihak berwenang atau keluarga,” ujar Amriadin.