BATAUGA, METROSULTRA.ID – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Siompu yang terletak di Jalan Poros Siompu, Desa Waindawula, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, kini tengah membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.
Kepala SMAN 2 Siompu, Mahmud Tongku, S.Pd, mengungkapkan bahwa kondisi sarana dan prasarana di sekolah yang ia pimpin masih jauh dari kata memadai. Ia menegaskan, sejumlah infrastruktur penting belum tersedia, padahal sangat dibutuhkan untuk mendukung proses belajar mengajar yang aman, nyaman, dan efektif.
“Sekolah kami masih kekurangan fasilitas dasar seperti pagar keliling, jalan lingkar, penataan lahan, dan gedung serbaguna. Semua itu sangat penting demi keamanan, kenyamanan, dan aktivitas pendidikan di sekolah ini,” ujar Mahmud saat ditemui, Selasa (22/10/2025).
Menurutnya, keberadaan pagar keliling sekolah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keamanan siswa dan guru serta membatasi akses orang luar yang tidak berkepentingan ke lingkungan sekolah. Selain itu, pagar juga berfungsi melindungi aset sekolah dari potensi pencurian atau tindakan vandalisme.
Tak hanya itu, Mahmud juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan lingkar sekolah. Ia menjelaskan, fasilitas tersebut akan mempermudah akses ke berbagai area sekolah seperti aula, lapangan, hingga area parkir belakang. Selain mendukung mobilitas, jalan lingkar juga berfungsi sebagai jalur evakuasi darurat saat terjadi bencana.
“Jalan lingkar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan luar kelas seperti olahraga ringan atau jalan santai sambil berdiskusi. Ini penting agar siswa lebih mengenal lingkungan sekolah dan tercipta suasana belajar yang sehat,” tambahnya.
Selain itu, Mahmud menekankan perlunya penataan lahan dan pembangunan gedung serbaguna. Ia menilai, tata lingkungan sekolah yang baik dapat menumbuhkan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Sementara gedung serbaguna akan menjadi pusat kegiatan akademik maupun non-akademik bagi siswa dan guru.
“Penataan lahan yang rapi dan adanya taman sekolah bisa jadi laboratorium alam terbuka bagi siswa. Sedangkan gedung serbaguna bisa digunakan untuk berbagai kegiatan pendidikan, rapat, maupun acara sosial,” jelasnya.
Di akhir wawancaranya, Mahmud berharap pemerintah pusat dan provinsi melalui instansi terkait dapat menjadikan kebutuhan SMAN 2 Siompu sebagai prioritas utama pada tahun 2026 mendatang.
“Kami berharap empat prioritas ini dapat terealisasi. Karena bagi kami, ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi bagian penting dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” tutupnya.




