Metrosultra.id, Bombana – Pemerintahan Kabupaten Bombana di bawah kepemimpinan Bupati Ir. H. Burhanuddin dan Wakil Bupati Ir. H. Ahmad Yani telah genap menapaki 100 hari kerja pertamanya. Dalam waktu yang terbilang singkat itu, duet pemimpin hasil pilihan rakyat ini telah menunjukkan gerak cepat dan kerja nyata dengan menuntaskan 21 program prioritas yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
Langkah mereka bukan sekadar formalitas 100 hari kerja. Melainkan, sebuah gerakan pembangunan terencana yang menyeluruh, yang menyasar seluruh lapisan masyarakat—baik di perkotaan maupun pelosok desa. “Kami tidak ingin rakyat menunggu terlalu lama untuk merasakan perubahan. Prinsip kami jelas: kerja cepat dan hadir untuk rakyat,” ujar Bupati Burhanuddin dalam sambutannya pada refleksi 100 hari kerja di Rumbia, ibu kota Kabupaten Bombana.
Menata Kota, Menguatkan Desa
Salah satu langkah awal yang paling nyata adalah penataan kawasan kota. Burhanuddin–Yani memprioritaskan pembenahan ruang publik, pasar, drainase, dan fasilitas sosial, termasuk pengecatan trotoar, pemasangan lampu jalan, dan penataan median jalan. Di tingkat desa, pembangunan jalan usaha tani dan infrastruktur perdesaan lainnya menjadi perhatian utama untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat.
Ekonomi Kerakyatan dan UMKM
Program hilirisasi sumber daya alam juga menjadi fokus. Pemerintah mendorong sektor pertanian, peternakan, dan perikanan agar lebih produktif dan bernilai tambah. Salah satu realisasinya adalah pendampingan UMKM dalam aspek legalitas, sertifikasi halal, inovasi produk, hingga penyediaan galeri promosi dan Rumah Kemasan untuk memasarkan produk lokal.
Layanan Kesehatan dan Pendidikan
Burhanuddin–Yani juga memastikan akses layanan dasar berjalan optimal. Pemeriksaan kesehatan gratis digelar secara berkala disertai penyuluhan hidup sehat. Di bidang pendidikan, bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu mulai disalurkan. Peningkatan sarana pendidikan pun dilakukan secara bertahap.
Program Keagamaan dan Karakter
Kepemimpinan Burhanuddin–Yani juga menaruh perhatian besar pada pembinaan moral generasi muda. Salah satu program unggulannya adalah “1 Desa, 1 Tahfidz”, sebuah gerakan mencetak generasi penghafal Al-Qur’an di seluruh desa. Di saat bersamaan, festival keagamaan seperti Festival Anak Saleh juga digelar untuk membangun karakter sejak usia dini.
Infrastruktur dan Konektivitas
Dalam 100 hari, proyek perbaikan dan pembangunan jalan serta jembatan sudah dimulai di beberapa wilayah. Hal ini penting untuk memperlancar konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi logistik, dan mendukung mobilitas ekonomi masyarakat.
Penguatan Pariwisata dan Budaya
Sektor pariwisata pun tidak luput dari perhatian. Pemerintah Kabupaten Bombana mulai mempromosikan potensi wisata lokal dan membenahi fasilitas penunjang. Festival budaya dan pemberdayaan sanggar seni juga dijalankan guna menjaga identitas budaya lokal tetap hidup dan berkembang.
Birokrasi dan Pelayanan Publik
Dalam urusan birokrasi, Burhanuddin–Yani mendorong digitalisasi layanan publik serta perbaikan sistem administrasi agar lebih cepat, transparan, dan tidak menyulitkan masyarakat. Reformasi pelayanan ini disambut positif oleh masyarakat karena mulai terlihat hasilnya di tingkat pelayanan kecamatan dan kelurahan.
Sosial, Lingkungan, dan Energi
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, pasangan ini juga menjalankan berbagai program sosial seperti bantuan rumah layak huni, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta bantuan alat usaha dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Dalam bidang lingkungan, penghijauan dan pengelolaan sampah mulai digerakkan secara masif.





Bahkan, Pemerintah Daerah mulai melirik pengembangan energi terbarukan, sebagai langkah strategis untuk ketahanan energi jangka panjang yang ramah lingkungan. Edukasi dan simulasi kebencanaan juga diberikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana alam.
Menjaga Ketertiban dan Toleransi
Dalam menjaga stabilitas daerah, kerja sama dengan aparat keamanan ditingkatkan guna menciptakan rasa aman dan nyaman. Di sisi lain, Pemerintah Daerah juga menginisiasi dialog lintas agama dan kegiatan sosial lintas iman sebagai wujud komitmen dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
Visi Jangka Panjang
Seluruh program ini tidak berhenti di angka 100. Pemerintah Kabupaten Bombana telah menetapkan RPJMD 2025–2030 sebagai arah pembangunan jangka menengah, dengan menyesuaikan seluruh program yang telah dijalankan agar selaras dengan visi besar daerah: Bombana yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan.
Bupati Burhanuddin menegaskan, “100 hari ini adalah pintu masuk menuju kerja lima tahun. Kami memulainya dengan semangat tinggi agar rakyat bisa melihat dan merasakan langsung dampak dari kehadiran pemerintah.”
Respons Masyarakat
Banyak warga memberikan apresiasi atas program 100 hari ini. “Baru kali ini saya lihat jalan usaha tani di desa kami diperbaiki cepat. Biasanya butuh waktu lama,” ujar Andi, seorang petani di Kecamatan Lantari Jaya. Hal senada juga disampaikan Nuraini, pelaku UMKM di Rumbia. “Kami sudah dapat pelatihan dan produk kami ikut pameran. Semoga berkelanjutan,” katanya.