Penulis : Zulkarnain


Ajang Pertemuan khusus Pemkab Bombana dengan para pejuang pemekaran DOB tersebut, turut dihadiri dua eks Penjabat Bupati I Bombana dr Sjafein Dullah, dan Penjabat Bupati III Bombana Muhammad Haku Wahab, kemudian  Ketua DPRD Arsad dan Wakil DPRD Iskandar, dan Kapolres Bombana,  Kepala Kejaksaan Negeri Bombana, Ketua KPU Bombana serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.


Dikesempatan ini, Pj Bupati Burhanudin sempat mengulas sejarah perjuangan tokoh-tokoh pejuang pemekaran daerah otonomi baru kabupaten Bombana yang mulai digerakkan pada tahun 1948 oleh 38 Kepala kampung yang dipimpin langsung oleh Mokole Muhammad Ali selaku Kepala Distrik Poleang dan Mokole Ferdinan Bawean Powatu dari Distrik Rumbia. 


“Rentetan perjuangan itu, mengantarkan kita untuk menikmati hasil perjuangan para tokoh-tokoh pemekaran yang hari ini kita isi dengan berbagai sektor sesuai dengan Potensi dan kemampuan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki kabupaten Bombana,” ujar Burhanudin dalam sambutannya.

Pj Bupati Bombana Burhanuddin (songkoh adat Bombana) didampingi Kasmawati Kasim Marewa Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bombana (kanan) saat menghadiri acara silaturahmi perdana Tokoh Pejuang pemekaran DOB Bombana bersama Pemkab Bombana.


Kepala dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara ini berpendapat bahwa, pejuang pemekaran Daerah Kabupaten Bombana seyogyanya mendapatkan tanda penghormatan dari Pemerintah.


“Sebagai langkah awal, kita akan memberikan apresiasi atas dedikasi para tokoh-tokoh pejuang pemekaran kabupaten Bombana, dan kita akan jadikan ajang silaturahmi tokoh pemekaran dan Pemerintah Kabupaten Bombana sebagai kalender tahunan yang tidak terpisahkan dengan rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Bombana maupun HUT Republik Indonesia,” pungkasnya.


Diketahui, ajang silaturahmi ini, merupakan Pertemuan perdana tokoh pejuang pemekaran dengan pemerintah kabupaten Bombana selama 20 tahun daerah kabupaten terbentuk.


Anton Ferdinan selaku Ketua panitia penyelenggara pertemuan ini mengatakan, Acara silaturahmi perdana tersebut mengandung makna dan tujuan yang penting untuk masa depan Wonua Bombana, diantaranya selain untuk memperkokoh hubungan silaturahim pemerintah daerah dan tokoh pejuang pemekaran, Pj Bupati juga ingin, mendengar secara langsung keluhan serta saran para pejuang dalam membangun daerah otonomi baru Wonua Bombana yang dinakhodainya saat ini.  


“Kegiatan diberi tema silaturahmi Tokoh Pejuang Pemekaran bersama Pemerintah Kabupaten Bombana dan ini diinisiasi langsung oleh Pj Bupati kita untuk memberikan penghargaan kepada tokoh pejuang pemekaran DOB Bombana serta terciptanya sinergitas pemerintah dan tokoh pejuang pemekaran dalam pembangunan di Wonua Bombana yang tidak terlepas dari nafas sesungguhnya terbentuknya Kabupaten Bombana,” terang Anton.