Syahrun berharap agar aplikasi ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh seluruh perangkat daerah. “Kita ingin tata kelola pemerintahan Bombana semakin efektif dan pelayanan publik kita semakin berkualitas. Dengan adanya aplikasi ini, setiap program kerja dapat dipantau dengan lebih jelas, terukur, dan sesuai target,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Bombana, Muh. Ikbal Safwan, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama semua pihak yang telah mendukung peluncuran Smart SAKIP. Ia menilai, aplikasi ini akan membantu setiap OPD dalam memenuhi komponen evaluasi akuntabilitas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. “Selama ini, pengisian komponen evaluasi sering kali menjadi tantangan. Dengan Smart SAKIP, proses tersebut akan lebih mudah, sistematis, dan sesuai standar nasional,” ungkapnya.

Ikbal menambahkan, kegiatan sosialisasi Smart SAKIP ini akan berlangsung selama dua hari, dari 5 hingga 6 Agustus 2025. Selama kegiatan tersebut, seluruh perangkat daerah mendapatkan kesempatan untuk memahami sistem secara detail sehingga ke depan tidak ada lagi kendala berarti dalam penerapan.
Peluncuran Smart SAKIP juga menjadi bagian penting dari agenda reformasi birokrasi di Kabupaten Bombana. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi demi meningkatkan nilai akuntabilitas kinerja, yang selama ini menjadi salah satu indikator utama keberhasilan tata kelola pemerintahan.
Dengan hadirnya Smart SAKIP, Bombana tidak hanya menargetkan efisiensi administrasi, tetapi juga peningkatan kepercayaan publik. Sebab, masyarakat akan lebih mudah melihat sejauh mana kinerja pemerintah daerah dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. Hal ini sejalan dengan visi Bupati Bombana untuk menjadikan daerah ini lebih transparan, modern, dan berdaya saing.