Masalah banjir lumpur di Kabaena Barat telah menjadi perhatian serius, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidup dari sumber air bersih dan usaha perikanan. Kerusakan ekosistem laut dan pencemaran air akibat banjir lumpur juga berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, PT. TIM menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan upaya pelestarian lingkungan, termasuk melakukan evaluasi berkala terhadap dampak operasional tambang. Ketua DPRD Bombana juga menegaskan bahwa kinerja perusahaan akan terus dipantau dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan keberhasilan program pencegahan dan penanganan banjir lumpur.
“Kita ingin sinergi antara pemerintah daerah dan PT. TIM berjalan baik, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang dirugikan akibat aktivitas tambang,” pungkas Iskandar.
Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian serius DPRD Bombana terhadap isu lingkungan, sekaligus upaya untuk mendorong perusahaan tambang menjalankan operasional yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.