KONKEP, METRO SULTRA- Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) terus mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi stunting atau gangguan Gizi PadaAnak. Senin, (10/03/2025)
Berbagai langkah yang dilakukan Dinas PPKBP3A Konkep adalah merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada wilayah Pemerintahan Rifqi Saifullah Razaq dan Muhmmad Farid itu.
Berbagai program dan kebijakan dicanangkan guna menginterfensi angka stunting pada wilayah Kabupaten Konkep
Sedikitnya empat program kerja utama DPPKB Konkep dalam mengatasi gizi kronis pada anak pada eks wilayah kekuasaan Amrullah-Lutfi ini dalam menekan angka sstunting.
Pertama, pendampingan keluarga beresiko stunting oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK). Kegiatan pendampingan keluarga beresiko stunting dilakukan oleh TPK di setiap Desa/Kelurahan untuk mencegah terjadinya stunting di wilayah kerja masing-masjng.
Kedua, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak baduta dan balita di posyandu oleh kader Bina Keluarga Balita (BKB). Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan baduta dan balita sehingga dapat mendeteksi secara dini jika ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehingga dapat segera diatasi.
Ketiga, Pelayanan Keluarga Berencana (KB). Pelayanan KB bertujuan untuk mengatur jarak kelahiran anak sehingga anak akan mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup dari orang tuanya sehingga dapat mencegah terjadinya resiko stunting pada anak.
Keempat, rapat koordinasi penanggulangan stunting. Bertujuan untuk mengkosolidasi kegiatan dan program penanggulangan stunting yang dilaksanakan di lingkup Kabupaten Konawe Kepulauan yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Desa, Kecamatan hingga Kabupaten.
Kepala Dinas PPKBP3A Konkep, Siti Sulaeha Abbas, melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Arman belum lama ini mengungkapkan, pihaknya terus berkomitmen untuk menekan angka stunting melalui berbagai program pencegahan dan penanggulangan yang kini digalakan.
Diantaranya, kegiatan yang digelar di sejumlah wilayah, Dinas PPKBP3A Konkep terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi dan pola asuh yang tepat bagi anak-anak. Dimana berbagai penyuluhan diberikan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan keluarga yang memiliki balita. Materi penyuluhan meliputi pentingnya gizi seimbang, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pemberian ASI eksklusif. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin juga dilakukan untuk mendeteksi dini risiko stunting.
“Upaya menekan atau mengintervensi stunting di Konkep tentu kita membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari keluarga, pemerintah, Dengan langkah konkret dan edukasi yang berkelanjutan, kita bisa mencegah stunting sedini mungkin,” terangnya, belum lama ini.
Tak hanya itu, para kader posyandu dan tenaga kesehatan diberikan pelatihan khusus agar lebih efektif dalam mendampingi keluarga dan memberikan pemantauan kesehatan anak secara berkala.
“Melalui kegiatan pencegahan dan penanggulangan stunting ini, Dinas PPKBP3A berharap prevalensi stunting dapat terus ditekan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehat, dan cerdas,” pungkasnya.