METROSULTRA. ID, BOMBANA – Dinamika politik di Kabupaten Bombana semakin menarik perhatian publik. Kali ini, sorotan tertuju pada potensi terbentuknya dinasti politik yang dipicu oleh langkah politik Tafdil, mantan Bupati Bombana dua periode.
Alih-alih memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Wonua Bombana yang memiliki potensi besar, Tafdil justru memilih mendorong istrinya Andi Nirwana Sebbu untuk maju sebagai calon Bupati Bombana.
Banyak yang mempertanyakan mengapa Tafdil, dengan pengaruh politik yang masih kuat, lebih memilih jalur dinasti ketimbang memberikan peluang kepada figur-figur muda yang dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin Bombana ke depan.
“Seharusnya mantan pemimpin seperti Tafdil bisa membuka jalan bagi regenerasi pemimpin lokal yang lebih segar dan inovatif, bukan justru memperkuat cengkraman politik keluarga,” ungkap salah satu tokoh masyarakat Bombana yang enggan disebutkan namanya.
Di sisi lain, beberapa pihak menilai langkah Tafdil tersebut merupakan strategi politik untuk memastikan kelanjutan visi dan misinya bagi Bombana. Meski demikian, kritikan mengenai birahi politik yang cenderung mementingkan keluarga daripada kepentingan umum tidak bisa dihindari.
Pertanyaan besar yang kini menggantung di benak masyarakat Bombana adalah, “Apakah dinasti politik ini akan menghambat peluang putra-putri terbaik Bombana untuk tampil sebagai pemimpin masa depan?” Hanya waktu yang akan menjawab.
Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena ini? Apakah dinasti politik adalah pilihan terbaik untuk kesinambungan kepemimpinan, atau justru menjadi penghalang bagi munculnya pemimpin-pemimpin baru yang berpotensi besar?