|
Editor : Nurfadillah

METROSULTRA.ID – Jakarta, 10 Januari 2025 – Operasional 270 BTS 4G BAKTI di berbagai wilayah Indonesia terancam dihentikan akibat perselisihan pembayaran antara pihak kontraktor dan PT FiberHome Technologies Indonesia. Langkah ini diambil oleh sejumlah kontraktor yang tergabung dalam “Petisi 10” sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran proyek pembangunan BTS 4G BAKTI.

BTS 4G yang terdampak mencakup wilayah-wilayah penting seperti di Kabupaten Bombana provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Langkah non-aktif ini dapat mengganggu akses jaringan ribuan pengguna, terutama di daerah terpencil yang sangat mengandalkan layanan BTS 4G untuk komunikasi dan konektivitas internet.

Ketua Petisi 10 menyatakan bahwa keputusan untuk menghentikan operasional BTS 4G bukanlah hal yang diinginkan, namun terpaksa dilakukan demi mendapatkan hak pembayaran yang tertunda. “Kami telah memberikan waktu yang cukup kepada PT FiberHome Technologies Indonesia untuk menyelesaikan kewajibannya, namun hingga saat ini belum ada tanggapan yang memuaskan,” ujarnya.

Dampak penghentian layanan ini sangat dikhawatirkan oleh masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil dan penyedia layanan publik yang bergantung pada jaringan internet untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Pemerintah pun didesak untuk segera turun tangan menyelesaikan konflik ini agar layanan BTS 4G BAKTI dapat kembali normal.

Hingga berita ini diturunkan, pihak PT FiberHome Technologies Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait masalah tersebut. Sementara itu, masyarakat berharap agar konflik ini segera terselesaikan demi keberlangsungan layanan jaringan yang krusial, terutama di wilayah-wilayah yang minim infrastruktur komunikasi.

Pengamat teknologi dan infrastruktur komunikasi menilai bahwa kasus ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam memastikan proyek strategis nasional seperti BTS 4G BAKTI dapat berjalan dengan lancar dan tidak terganggu oleh permasalahan teknis maupun administratif.