Kendari – Salah satu koordinator Aliansi Suara Rakyat (ASR), La Ode Hidayat, meluruskan pemberitaan terkait dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR-RI, Sufmi Dasco Ahmad, dalam pusaran tambang nikel di PT Tonia Mitra Sejahtera (TMS).
La Ode menegaskan, isu yang menyebut Dasco berada di balik PT TMS hanyalah kesalahpahaman yang dilebih-lebihkan, terutama setelah aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sultra beberapa waktu lalu.
“Pernyataan saya dalam RDP itu sebatas mengulas panjang soal dinamika nasional dan Sultra, khususnya tambang ilegal yang masih marak. Jadi penyebutan nama bapak Sufmi Dasco terlalu diplintir,” kata La Ode kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).
Ia menambahkan, pernyataan yang sempat beredar luas sejatinya hanya bentuk koreksi umum terhadap representasi pemerintah, bukan tudingan langsung kepada Dasco. “Saya bermaksud agar semua pejabat di republik ini punya empati terhadap rakyat, termasuk bapak Sufmi Dasco Ahmad yang dikenal sering menyerap aspirasi masyarakat,” ujarnya.
Aktivis jebolan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu juga menegaskan keyakinannya bahwa Dasco tidak mungkin terlibat dalam praktik backing tambang ilegal. Menurutnya, Dasco adalah figur yang konsisten menjaga jalannya pemerintahan sesuai visi misi Presiden Prabowo Subianto.
Ia pun meminta agar semua pihak, termasuk media, tidak menunggangi ataupun melebih-lebihkan pernyataan yang sempat ia lontarkan. “Saya harap teman-teman pers dan semua kalangan tidak melebihkan apa yang menjadi argumentasi saya saat hearing di DPRD Sultra. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan baru,” tutupnya.