Penulis : Tim Redaksi
|
Editor : Irwan

Kabupaten Bombana menjadi tuan rumah penyelenggaraan “Pameran Seni Rupa Keliling Sulawesi Tenggara” tahun 2025 yang mengusung tema “Rupa dalam Rupa”. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Bupati Bombana, Ir. Burhanuddin, M.Si, di Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Bombana, dan dihadiri jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana bekerja sama dengan UPTD Museum dan Taman Budaya Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pembukaan pameran diawali dengan penampilan Tari Lulo Alu oleh Sanggar Seni SMAN 09 Bombana. Tari tradisional ini berhasil memukau para tamu yang hadir, memberikan sentuhan budaya yang menghidupkan suasana sekaligus menjadi simbol kekayaan seni Moronene yang tetap lestari.

Dalam sambutannya, Bupati Burhanuddin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya UPTD Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra serta para seniman yang telah membawa karya-karya luar biasa ke Bombana. “Atas nama Pemerintah Daerah dan secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh seniman yang telah memperkaya Wonua Bombana dengan kreativitas dan karya seni. Insya Allah, kegiatan ini menjadi bagian penting dalam pengembangan budaya daerah kita,” ujarnya.

Bupati menekankan bahwa pengembangan budaya bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak masyarakat, pemuda, dan generasi muda untuk aktif menjaga dan melestarikan budaya lokal. “Mari bersama-sama kita kembangkan budaya daerah kita. Mari berlomba-lomba menjaga, melestarikan, dan memajukan budaya lokal. Wonua Bombana kaya akan nilai-nilai budaya yang harus kita jaga bersama,” imbuhnya.

Pameran ini menampilkan beragam karya seni rupa, mulai dari lukisan, patung, hingga karya kolaboratif yang menggabungkan unsur tradisi dan sentuhan modern. Kreativitas para pelajar dan seniman muda Bombana mendapatkan apresiasi khusus dari Bupati karena mampu menggabungkan elemen budaya Moronene tanpa kehilangan akar tradisi. Bupati juga meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus mendorong kegiatan seni di kalangan pelajar melalui festival budaya, workshop, dan pameran serupa.

Peresmian kegiatan ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Bupati Burhanuddin, menandai dimulainya pameran yang menjadi wadah edukasi dan apresiasi seni bagi masyarakat. Turut hadir dalam acara tersebut Pj. Sekda Bombana, Ir. Syahrun, ST., MPWK, para kepala perangkat daerah, Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Provinsi Sultra La Udin, S.Sos., M.Hum, para kepala sekolah, tokoh budaya, pemuda, dan insan pers.

Kegiatan pameran ini diharapkan menjadi ruang interaksi antara seniman dan masyarakat, serta memperkuat identitas budaya Bombana di tengah perkembangan zaman. Bupati Burhanuddin menegaskan bahwa pemeliharaan budaya lokal menjadi pondasi penting dalam membangun karakter generasi muda yang kreatif dan cinta tanah air.

Selain menampilkan karya seni, pameran juga menyediakan sesi edukasi, workshop, dan diskusi tentang pelestarian budaya lokal, sehingga masyarakat dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam setiap karya seni. Sinergi antara pemerintah, tenaga pendidikan, dan seniman ini diharapkan mendorong lahirnya inovasi kreatif yang tetap berakar pada tradisi Moronene.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan komitmennya dalam menjaga, melestarikan, dan mengembangkan budaya daerah. Pameran seni rupa keliling bukan hanya sekadar ajang apresiasi, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan identitas budaya, sehingga setiap warga Bombana memiliki kesadaran untuk terus merawat kekayaan budaya yang menjadi warisan nenek moyang.

Dengan langkah nyata ini, Bupati Burhanuddin optimis bahwa budaya lokal akan terus hidup dan berkembang, menjadi inspirasi bagi generasi muda, serta membangun citra Kabupaten Bombana sebagai pusat kreativitas dan pelestarian seni di Sulawesi Tenggara.