KONKEP, METROSULTRA-Selama satu dekade kepemimpinan Pasangan Amrullah-Andi Muhammad Lutfi mengemban tugas Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) membawa dampak positif, selama satu dekade terakhir  kepemimpinan keduanya berhasil membebaskan wilayah eks pemekaran Kabupaten Konawe dari berbagai belenggu yang selama ini menghambat perkembangan sosial, ekonomi, dan infrastruktur.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Konkep) Safiuddin Alibas menerangkan  pencapaian terbesar Bupati Amrullah dan  Wakilnya Andi Muhammad Lutfi diantaranya peningkatan  aksesibilitas  lingkar pulau tersebut. Dimana Wawonii yang sebelumnya menghadapi kesulitan dalam hal konektivitas kini terentaskan berkat Program keduanya yang tertuang dalam visi misi yang akses jalan lingkar.  Kata dia, Melalui program pembangunan serta perbaikan infrastruktur jalan lingkar Wawonii  perekonomian lokal terhadap masyarakat setempat mulai tumbuh pesat.

Selain itu, di bidang pendidikan dan kesehatan, Amrullah dan Andi Muhammad Lutfi berhasil meningkatkan fasilitas dan kualitas layanan kesehatan masyarakat yang sebelumnya terbatas. Sementara pada program pendidikan keduanya menyediakan program beasiswa terhadap generasi pulau Wawonii yang melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi.

Lebih jauh Safiuddin, duet kepemimpinan keduanya  juga berhasil memberdayakan sektor pertanian dan perikanan, yang merupakan mata pencaharian utama masyarakat Pulau Wawonii. Dengan pemberian pelatihan dan bantuan alat pertanian dan perikanan , para petani dan nelayan kini dapat meningkatkan hasil produksi mereka sehingga membuka peluang pasar yang lebih luas, dan meningkatkan kesejahteraan.

Perjalanan pasangan dengan Akronim berAmal  membuka tabir belenggu Pulau Wawonii ini  tidak selalu mulus , berbagai tantangan pun serta hambatan dapati keduanya dalam menjalankan tugasnya. Keterbatasan Anggaran, misalnya terhadap nilai APBD yang mini tidak berbanding besar dengan daerah lainya di Sultra, hingga tantangan lainya menjadi penghambat langkah keduanya. Kendati begitu Amrullah  dengan dengan tekad yang kuat mampu membawa kemajuan pembangunan terhadap wilayah teritorialnya.

Keberhasilan kolaborasi, Bupati Amrullah dengan ilmu Magister Teknik dan Wakil Bupati Andi Muhammad Lutfi dengan Ilmu Magister Manajemen itu dapat dilihat dalam buku Konawe Kepulauan dalam Angka 2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Sultra.

“Sampai tahun 2023, pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan telah membangun 329,93 km, yang terdiri dari 21,05 km jalan provinsi dan 308,88 km jalan kabupaten. Dari total panjang jalan yang ada, baru 114,64 km (34,75 persen) jalan yang diaspal. Juga Terjadi penambahan pengaspalan sebesar 5,15 km di tahun 2023,”benernya.

Sedangkan ditahun 2019, tingkat kemiskinan sebesar 17,18 persen, kemudian di tahun 2020 turun menjadi 17,01 persen. Kenaikan tingkat kemiskinan sempat terjadi pada tahun 2021 menjadi 17,81 persen. Namun, untuk periode selanjutnya tingkat kemiskinan terus menurun pada tahun 2022 sampai 2023 menjadi 15,90 persen.

Tahun 2023, Garis kemiskinan di Kabupaten Konawe Kepulauan sebesar Rp. 393.000,per kapita sebulan. Ini berarti secara rata-rata, 1 rumah tangga dengan 4 orang anggota rumah tangga dikatakan miskin jika pengeluarannya kurang dani Rp. 1.572.000,sebulan.

Berdasarkan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran presentase garis kemiskinan untuk masyarakat Wawonii makin menjauh hal itu dapat ditinjau dari nilai indeks yang lebih rendah dari 3,09 di tahun 2022 menjadi 2,79 di tahun 2023.

Tingkat keparahan kemiskinan (P2), kehidupan ekonomi penduduk miskin Kabupaten Konawe Kepulauan tercatat semakin membaik, yaitu dari 0,90 (2022) menjadi 0,73 (2023). Hal ini menyiratkan bahwa jurang ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin mengecil.

Sementara dari Indeks Pembangunan Manusia secara umum, IPM Kabupaten Konawe Kepulauan terus mengalami peningkatan selama periode 2016-2023. IPM Kabupaten Konawe Kepulauan meningkat dari 66,69 poin di tahun 2022 menjadi 67,32 poin di tahun 2023. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 0,63 poin atau tumbuh sebesar 0,95 persen jika dibandingkan tahun 2022. Saat ini, IPM Kabupaten Konawe Kepulauan berada pada level sedang.

Terjadi peningkatan angka pada beberapa indikator IPM di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya yang meliputi harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah, dan pengeluaran per kapita. Pada tahun 2023 Kabupaten Konawe Kepulauan melambung beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tenggara. IPM itu sendiri mengukur kualitas hidup manusia yang dihitung melalui pendekatan 3 dimensi, yaitu umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak.

Sukses pembangunan dibawah kendali sosok Insinyur itu tidak sebatas disitu. Amrullah dengan berbagai keterbatasan anggaran mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

Pada Bidang Perumahan. Dengan komitmen dan tekad besar membangun Pulau Wawonii Nahkoda satu dekade itu mampu menempatkan Masyarakat Wawonii pada skala hunian yang layak

Kondisi perumahan merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. Rumah layak huni, sumber air minum layak serta penerangan listrik adalah indikator utamanya. Serta masih banyak lagi keberhasilan pembangunan

Keberhasilan Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Konkep juga dapat dilihat pada pengelolaan anggaran dimana penggunaan anggaran dapat terealisasi sesuai dengan rencana kerja Pemerintah setempat yang berdampak kesejahteraan masyarakat Pulau Wawonii.

Ditempat berbeda Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Konkep Mahmud, mengungkapkan  seluruh anggaran yang dialokasikan untuk setiap tahunya dipastikan dapat terealisasi sesuai dengan rencana kerja Pemerintah daerah,Jumat (31/01/2025).

“Program seperti intensifikasi pajak PBB dan Pajak lainya terus digenjot. Upaya ini kami yakin dapat memenuhi target PAD yang diharapkan tentunya  dapat  berkontribusi pada pembangunan daerah, pada pengelolaan keuangan daerah kami berlakukan secara digital, lebih modern dari sebelum sebelumnya,” terang Kepala Badan Keuangan Konkep, Mahmud.