METROSULTRA.ID, RUMBIA – Menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) kerap menjadi isu utama yang menjadi perhatian publik dalam proses pemilihan umum (Pemilu) termasuk dimomen Pilkada.
Untuk memastikan ASN tetap menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam politik praktis, Inspektorat Kabupaten Bombana mengambil langkah proaktif dengan membentuk tim khusus untuk mengawasi netralitas ASN.
Melalui surat bernomor 800/187/2024 yang ditandatangani oleh Inspektur Inspektorat Bombana, Ridwan mengusulkan dua nama sebagai anggota Kelompok Kerja (Pokja) pengawasan netralitas ASN yang dibentuk oleh Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Bombana. Adapun nama-nama yang diusulkan adalah Sekretaris Inspektorat Andi Indrawati, dan Irban I Muh. Herianto Gazali.
“Pembentukan tim ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) Kabupaten Bombana yang sebelumnya telah mengajukan surat permintaan personil untuk pengawasan,” terang Ridwan kepada metrosultra.id. Rabu 14 Agustus 2024.
Menurutnya, dengan langkah ini, Inspektorat Kabupaten Bombana dapat memastikan setiap ASN di Bombana tetap netral dan tidak terpengaruh oleh kepentingan politik selama proses Pemilu berlangsung.
Dengan terlibatnya Inspektorat Bombana dalam Pokja Bawaslu diharapkan dapat menjaga integritas Pemilu 2024 di Bombana, mengingat peran ASN yang sangat penting dalam menciptakan suasana demokrasi yang adil dan bebas dari intervensi politik.
Ridwan berharap bahwa dengan pengawasan yang ketat, potensi pelanggaran netralitas ASN dapat dicegah sejak dini. Surat tersebut juga telah ditembuskan kepada Pj. Bupati Bombana dan Kepala BKPSDM Kabupaten Bombana untuk memastikan koordinasi yang efektif di tingkat pemerintahan.
“Dengan terbentuknya tim khusus ini, masyarakat Bombana diharapkan dapat mengikuti proses Pemilu dengan rasa aman dan percaya bahwa pelaksanaannya akan berjalan dengan jujur, adil, dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya