Penulis : Tim Redaksi

Metrosultra.com | Sebuah peristiwa dramatis mengguncang langit ketika pesawat pembawa rombongan Skuad Gambira Afrika hampir mengalami kecelakaan akibat kebocoran gas.

Insiden ini terjadi saat skuad tersebut hendak melakukan perjalanan dari ibu Kota Banyul menuju ke Negara tuan Pantai Gading untuk berlaga piala Afrika yang bakal digelar mulai pekan ini.

Pesawat yang membawa para anggota skuad dan peralatan khusus untuk misi mereka, mengalami kejadian yang menegangkan setelah awak pesawat mendeteksi kebocoran gas yang potensial mengancam keselamatan penerbangan. Sejumlah pemain Skuad Gambira dikabarkan pingsan akibat gas beracun.

Dilansir dari Bola.com, salah satu mantan pemain Manchester United, Saidy Janko turut berada dalam pesat. Ia menjelaskan kronologi kejadian yang nyaris berakibat fatal.

“Tidak dapat diterima. Setelah menempuh total perjalanan 32 jam dari Arab Saudi ke Gambia dengan singgah lama di Istanbul dan Casablanca, kami seharusnya terbang dari Gambia ke Pantai Gading untuk Piala Afrika hari ini,” kata Janko.

“Saat kami memasuki pesawat kecil yang disewa untuk menerbangkan kami, kami merasakan panas luar biasa yang membuat kami bercucuran keringat. Kru telah meyakinkan kami bahwa AC akan menyala begitu kami berada di atas.”

“Panas yang tidak manusiawi dan kekurangan oksigen menyebabkan banyak orang menderita sakit kepala parah dan pusing ekstrem. Selain itu, orang-orang mulai tertidur lelap beberapa menit setelah memasuki pesawat/lepas landas,” ujarnya.

Beruntung, upaya cepat tanggap tersebut mampu mengatasi ancaman tersebut setelah setelah pilot pesawat memutuskan kembali ke Bandara Bantul kurang dari 10 menit lepas landas akibat ketersediaan oksigen yang nyaris habis.

Para pejabat maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan setempat berkomitmen untuk memastikan keamanan penerbangan dan mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan.