Penulis : Nisjayanti MS
|
Editor : Zulkarnain

Bombana, Metrosultra.id – Bupati Bombana, Burhanuddin, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan perubahan nyata dalam 100 hari kerja pertamanya memimpin daerah berjuluk Berjaya itu. Berbagai program strategis telah ia siapkan sebagai langkah awal, mulai dari penataan kota, pengembangan desa, pembangunan jalan usaha tani, hingga hilirisasi sumber daya alam (SDA) guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Burhanuddin menuturkan, program prioritas yang akan segera direalisasikan adalah pembangunan jalan usaha tani. Infrastruktur ini dinilai sangat penting karena selama ini para petani kerap menghadapi kendala besar dalam mengangkut hasil panen dari kebun menuju pasar. Kondisi jalan yang sulit dilalui sering kali membuat biaya distribusi membengkak dan menurunkan harga jual di tingkat petani. Dengan adanya jalan usaha tani yang memadai, distribusi hasil pertanian diyakini akan jauh lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan pendapatan serta taraf hidup petani di Bombana.

Selain sektor pertanian, Burhanuddin juga menaruh perhatian besar pada program hilirisasi sumber daya alam. Menurutnya, Bombana memiliki banyak potensi alam yang belum sepenuhnya tergarap secara maksimal. Selama ini, hasil alam hanya dijual dalam bentuk bahan mentah sehingga nilai tambah yang dinikmati daerah relatif kecil. Melalui hilirisasi, hasil SDA diolah menjadi produk bernilai jual tinggi yang mampu bersaing, tidak hanya di pasar lokal tetapi juga hingga ke tingkat nasional.

“Saya ingin memastikan bahwa dalam 100 hari kerja ini ada progres nyata yang bisa dirasakan masyarakat. Kita akan terus menata wajah kota, tapi desa juga harus kita sentuh. Insya Allah, beberapa produk hasil hilirisasi SDA akan segera kita luncurkan sebagai bukti kerja nyata,” ujar Burhanuddin sdi rumah jabatan Bupati, Selasa, 3 Maret 2025.

Program hilirisasi ini, lanjutnya, tidak bisa berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha lokal, kelompok tani, hingga kalangan pemuda kreatif yang bisa mengembangkan produk turunan dari potensi daerah. Pemerintah daerah akan berperan sebagai fasilitator sekaligus penyedia ruang kolaborasi agar ide-ide inovatif masyarakat bisa berkembang. “Kalau semua pihak bergerak bersama, maka hasilnya akan besar. Ini bukan hanya pekerjaan pemerintah, tetapi pekerjaan kita semua,” tegas Burhanuddin

Tak hanya itu, fokus lain Burhanuddin adalah percepatan pelayanan publik serta peningkatan tata kelola pemerintahan. Ia ingin menciptakan birokrasi yang lebih transparan, cepat, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Menurutnya, pelayanan publik yang lamban dan berbelit hanya akan menghambat pembangunan serta mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Oleh sebab itu, digitalisasi layanan, keterbukaan informasi, serta pengawasan internal yang ketat akan menjadi instrumen utama dalam membangun pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Masyarakat Bombana pun menyambut baik rencana strategis yang telah dipaparkan. Sejumlah warga, khususnya para petani dan pelaku usaha kecil, menaruh harapan besar pada program-program tersebut. Mereka menilai kehadiran jalan usaha tani akan mempermudah mobilitas hasil pertanian, sementara hilirisasi SDA dapat membuka peluang usaha baru yang lebih menguntungkan.

“Kalau jalan tani benar-benar dibangun, kami tidak lagi kesulitan mengangkut hasil panen. Harga jual bisa lebih bagus karena biaya angkut berkurang,” kata salah seorang petani di Kecamatan Poleang. Sementara itu, pelaku UMKM berharap dengan adanya hilirisasi, produk khas Bombana bisa dipasarkan lebih luas dan memiliki daya saing tinggi.

Dengan berbagai langkah yang telah dirancang, Burhanuddin optimistis mampu membawa Bombana menuju arah yang lebih maju, sejahtera, dan merata. Harapan besar kini tertuju pada kepemimpinannya, bahwa dalam 100 hari pertama ini, masyarakat benar-benar dapat merasakan perubahan nyata sebagai pondasi bagi pembangunan jangka panjang.